Search this blog


Home Contact Download Cerita

TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang
Minggu, 12 Oktober 2008

Kumpulan Konsultasi SEX Dengan Dokter Boyke : Teknik dan Variasi  

Teknik dan Variasi
Dr Boyke yang baik, Begini dok, saya laki-laki normal, berusia 37 tahun memiliki berat (64 Kg) dan tinggi ideal (168 Cm) sebagaimana laiknya pria Indonesia. Sementara kondisi istri saya (34) tergolong gemuk. Ketika berjalan, kami sering diibaratkan pasangan angka “10″. Menurut dokter, dengan kondisi demikian, sebaiknya bagaimana hubungan seks yang ideal bagi saya dan istri saya? Apakah cara konvensional, istri di bawah dan suami di atas, merupakan cara yang ideal dan wajar? Bagaimana kalau saya menginginkan posisi lain yang lebih bervariatif? Sejauh ini hubungan kami cukup harmonis dengan 2 anak yang lucu-lucu. Kehadiran anak-anak mampu melekatkan keharmonisan kami. Kami juga tak punya masalah dengan kehidupan seks kami. Setiap kali melakukan hubungan seks, kami biasanya sama-sama puas. Dengan kondisi kami, apakah mungkinkan bagi kami melakukan hubungan seks dengan teknik dan cara yang bervariasi?
Suranto A / Jelambar, Jakarta Barat

Jawab:
Istri yang gemuk bukan saja menyulitkan posisi hubungan seks tapi juga akan mengundang berbagai penyakit yang berbahaya (jantung, stroke, dan lain-lain). Paling baik sih, Anda meminta istri untuk melakukan diet agar lebih ramping lagi, dan lebih menarik lagi. Komunikasikan hal ini dengan bijaksana sehingga tidak menyinggung perasaannya. Posisi dan variasi seks tetap masih dimungkinkan pada wanita yang gemuk. Pada dasarnya posisi wanita di bawah, atau posisi menungging (dig position) masih dapat dilakukan. Yang jelas, sebaiknya istri Anda lebih pasif dan Anda yang lebih aktif. Selain posisi dan variasi, sebenarnya tempat atau lokasi melakukan hubungan seks pun dapat divariasikan, misalnya di karpet, di kamar mandi dan di tempat lainnya. Wewangian dan cahaya, semua dapat diubah-ubah sehingga menimbulkan suasana yang baru. Jadi, teknik dan posisi hubungan seks, hanyalah merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kualitas hubungan seks, diperlukan kretivitas dan inovasi dari suami istri untuk mengatasi kejenuhan saat melakukan hubungan seks.

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories