Search this blog


Home Contact Download Cerita

TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang
Minggu, 12 Oktober 2008

Kumpulan Konsultasi SEX Dengan Dokter Boyke : Jakun dan Disfungsi Ereksi  

Jakun dan Disfungsi Ereksi
Dokter Boyke yang terhormat Kenalkan nama saya Aprianto, pria berusia 22 tahun. Dok saya punya masalah dengan jakun, yaitu tidak menonjol seperti teman-teman pria lainnya. Padahal, tubuh saya kurus. Dari info yang saya dengar dari teman-teman, pria yang jakunnya tidak nongol seperti saya, kemampuan seksnya tidak kuat. Katanya saya memiliki kecenderungan untuk menjadi seorang perempuan. Apakah info itu benar? Apa yang harus saya lakukan agar leher saya berjakun seperti pria kebanyakan. Sebenarnya apakah fungsi jakun itu? Apakah saya harus operasi untuk mendapatkan jakun? Treatment apa yang saya harus lakukan…dok? Dok, teman saya pernah mengeluh katanya ia akhir-akhir ini sering mengalami kesulitan dalam berhubungan seksual dengan istrinya. Apakah keluhan itu akibat stress yang dialaminya akibat beban kerjanya yang begitu banyak. Karena saya tidak mengerti tentang seks, saya katakan untuk rajin berolahraga untuk meningkatkan staminanya. Usaha itu katanya sudah dilakukan, tetapi kok tidak pengaruh ya? Apakah ada cara lain dok? Saya lihat wajahnya tidak lagi sumringah seperti dulu-dulu…. Aprianto / Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Jawab:
Pertumbuhan jakun memang dikaitkan dengan adanya perkembangan seks sekunder pada pria, di samping perubahan suara, tumbuhnya rambut/kumis serta adanya mimpi basah pada saat pubertas. Pertumbuhan jakun tidak dikaitkan dengan kemampuan seks. Yang jelas, jakun itu pasti tumbuh hanya mungkin tidak terlalu menonjol. Seperti juga kumis tidak selalu setiap laki-laki tumbuhnya lebat. Fungsi jakun sebenarnya hanya dikaitkan dengan tanda seks sekunder saja, tidak ada fungsi yang khusus. Jadi tidak perlu cemas, selama fungsi ereksi dan ejakulasi anda masih normal, semua akan berjalan baik-baik saja. Mengenai temanmu itu, ia nampaknya mengalami disfungsi ereksi, di mana salah satu penyebabnya adalah stress dan kelelahan. Beban pekerjaan yang menumpuk selain mengakibatkan kelelahan, juga timbul stress yang berkepanjangan. Apalagi jika di tambah dia tidak berolah raga, tubuhnya gemuk, mempunyai kebiasaan merokok dan minum minuman keras, maka semua faktor tersebut memperburuk kemampuan ereksinya. Anjuran anda agar ia berolah raga sudah tepat, karena tubuh yang bugar akan membuat seksnya menjadi bugar. Namun, jika faktor stressnya tidak teratasi, tetap saja akan terjadi disfungsi ereksi. Saran saya, coba anjurkan ia untuk berkonsultasi dengan konsultan seks untuk diobati, karena selain stress, beberapa penyakit seperti gula (diabetes melitus), darah tinggi, kelainan pembuluh darah, kelainan syaraf dan gangguan hormon dapat pula menjadi penyebab disfungsi ereksi.***

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories