Search this blog


Home Contact Download Cerita

TRANSLATE THIS BLOG

Translate this page from Indonesian to the following language!

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Widget edited by Anang
Minggu, 12 Oktober 2008

Kumpulan Konsultasi SEX Dengan Dokter Boyke : Ingin Puas Bersama  

Ingin Puas Bersama
Dr Boyke yang terhormat, Satu hal yang paling saya sukai dari perilaku pasangan saya (suami) ketika berhubungan intim adalah suami saya suka sekali menjilati bagian leher. Dengan begitu, biasanya saya cepat sekali terangsang. Apalagi, kalau tangan suami mulai usil ke sana dan ke mari, saya seringkali merasa kelenjotan. Masalahnya, dalam kondisi demikian, suami saya seringkali kurang tanggap. Ada kesan suami saya sering terlalu mengulurulur waktu. Padahal, saya inginnya, kalau sudah demikian, suami langsung masuk ke “permasalahan utama”. Akibatnya, saya seringkali orgasme, mencapai kepuasan duluan. Sementara suami kelihatan masih tenang-tenang saja. Ketika suami mulai bernafsu dan memburu mencapai kepuasan, saya telanjur kelelahan. Dokter Boyke, apakah saya punya kelainan, terlalu cepat terangsang? Bagaimana cara meminta suami, agar ketika melakukan hubungan seks, kami dapat mencapai kepuasan bersama-sama?
Suci Arifin / Jembatan Lima, Jakarta Barat

Jawab:
Fore play (permainan pendahuluan) dengan menjilati dan mencium leher merupakan hal yang wajar karena leher merupakan titik erogen (daerah yang peka rangsang). Pada beberapa wanita yang mudah terangsang, rangsangan titik-titik tersebut sudah dapat membuat orgasme tanpa harus melakukan proses senggama. Lamanya fore play biasanya sekitar 15 menit, jika dilakukan lebih dari 15 menit bukan mengulur-ngulur waktu, namun memberikan kesempatan agar seluruh titik erogen mendapat rangsangan yang cukup. Tidak perlu cemas jika anda mencapai orgasme terlebih dahulu, karena hal tersebut merupakan hal yang normal. Memang, beberapa pasangan menginginkan orgasme dicapai secara bersama sehingga seks mencapai lebih “indah”. Mungkin kalau Anda menginginkan hal itu, Anda bisa memberi isyarat bahwa Anda sudah hampir mencapai orgasme, sehingga suami dapat segera melakukan penetrasi penis. Melalui suatu komunikasi yang baik tanpa perasaan malu, Anda bisa memintanya pada suami, sehingga Anda dapat mencapai kepuasan bersama. Saya yakin suami pun akan dengan senang melakukannya, bukankah seks bertujuan untuk kepuasan bersama?

What next?

You can also bookmark this post using your favorite bookmarking service:

Related Posts by Categories